Stres - Stres merupakan kondisi pada saat seseorang mengalami tekanan yang cukup berat baginya, baik itu secara emosi ataupun mental. Ketika seseorang sedang mengalami stres secara umum dia akan tampak gelisah, cemas, serta mudah tersinggung. Stres juga akan menimbulkan gangguan konsentrasi, menurunnya motivasi, bahwa pada kasus tertentu dapat memicu depresi. Stres tidak hanya akan memengaruhi psikologi orang yang mengalaminya,namun juga bisa berefek pada cara bersikap serta kesehatan fisik mereka.
Perasaan cemas yang berlebihan secara konstan serta sulit dikendalikan merupakan sebuah bentuk gangguan kecemasan. Kondisi psikologis seperti ini dapat berdampak buruk pada kehidupan sehari-hari seseorang yang mengalaminya. Perasaan cemas muncul pada sebagian orang normal biasanya hanya muncul ketika ada suatu kejadian tertentu saja. Misalnya ketika akan menjalani ujian di sekolah atau menunggu saat wawancara kerja. Tapi ketika orang mengalami gangguan kecemasan maka perasaan cemas ini akan muncul pada tiap keadaan.
Dengan begitu orang mengalami gangguan kecemasan akan merasa kesulitan untuk rileks dari waktu ke waktu. Gejala psikologis lain yang bisa muncul selain gelisah atau rasa takut yang berlebihan pada penderita gangguan kecemasan antara lain berkurangnya rasa percaya diri, gampang marah, stres, susah berkonsentrasi, dan memilih menyendiri.
Faktor yang menyebabkan gangguan kecemasan sebenarnya belum dapat diketahui secara pasti. Namun beberapa di antaranya antara lain adalah trauma akibat intimidasi, pelecehan, dan kekerasan pada lingkungan maupun keluarga. Ada juga faktor lain yaitu stres yang berkepanjangan, genetik dari orang tua, serta ketidakseimbangan hormon serotonin dan noradrenalin di otak yang berfungsi sebagai pengendali suasana hati. Minuman keras serta penyalahgunaan obat-obatan terlarang juga dapat memicu gangguan kecemasan.
Ada beberapa cara sederhana yang dapat di tempuh untuk mengatasi gangguan kecemasan tanpa harus ke dokter. Konsumsi makanan bergizi tinggi, cukup tidur, mengurangi kafein, menghindari minuman beralkohol atau zat penenang lainnya, berhenti merokok, dan rutin olah raga. Jika memungkinkan akan lebih baik jika anda bisa melakukan metode relaksasi sederhana seperti yoga atau meditasi. Dan apabila diperlukan anda bisa berkonsultasi ke klinik hipnoterapi atau biro psikologi terdekat.
Baru apabila pengobatan mandiri tidak menunjukkan perubahan maka disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter biasanya akan menangani dengan pemberian obat-obatan antiansietas serta terapi kognitif.
Depresi di alami berupa gangguan suasana hati yang membuat penderitanya terus-menerus merasa sedih. Pada umumnya orang normal akan merasa sedih selama beberapa hari saja namun pada orang depresi dapat berlangsung sampai berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.
Depresi tidah hanya berpengaruh pada perasaan atau emosi penderitanya. Namun depresi juga akan menimbulkan masalah fisik, mengubah cara berpikir, serta mengubah cara berperilaku penderitanya. Pada banyak kasus penderita depresi mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari secara normal. Bahkan pada beberapa kasus tertentu, mereka akan menyakiti diri sendiri bahkan mencoba untuk bunuh diri.
Terdapat berbagai hal yang bisa menyebabkan terjadinya depresi yang biasanya merupakan peristiwa dalam hidup yang menimbulkan stres. Kehilangan orang yang dicintai, merasa kesepian, serta memiliki kepribadian yang rapuh dapat menjadi penyebab depresi. Namun depresi juga dapat disebabkan karena menderita penyakit parah yang berkepanjangan, seperti kanker, gangguan jantung, cedera parah di kepala, dan lain sebagainya.
SHARE THIS PAGE!